Jurnal IDN – Beberapa saat jelang penetapan tersangka Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie menyebut jika ia menerima sejumlah dokumen penting dari Hasto.
Menurut Connie, dokumen itu telah diamankan dan dinotariskan di Rusia. Hal ini disampaikannya di akun Instagram pribadinya, Kamis (25/12) menyusul kabar penetapan Hasto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap yang melibatkan buronan Harun Masiku.
“Pada saat saya pulang ke Indonesia, saya dititipi beberapa dokumen penting dan sudah saya amankan serta notariskan di Rusia. Bisa saja itu jadi ‘bom waktu’. Kita lihat saja,” tulis Connie.
Connie menuturkan bahwa dokumen tersebut diberikan langsung Hasto saat mereka bertemu di Jakarta. Ia menyebut bahwa Hasto tampaknya belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika barang-barang pribadi ajudannya, Kusnadi, termasuk ponsel dan buku catatan PDIP, disita KPK saat Hasto dimintai keterangan dalam kasus yang sama.
“Sebagai sahabat, saya mengamankan dokumen-dokumen penting itu saat saya kembali ke Jakarta. Hasto tampaknya belajar dari pengalaman sebelumnya,” ujar Connie.
Connie diketahui memiliki hubungan dekat dengan Hasto. Sebelumnya, ia juga mendampingi Hasto dalam podcast Akbar Faizal Uncensored saat isu penetapan Hasto sebagai tersangka mulai berembus.
Dalam unggahannya, Connie juga mengungkapkan kejanggalan atas pengumuman status tersangka Hasto yang dilakukan bertepatan dengan perayaan malam Natal.
“Kalau memang Mas Hasto ditersangkakan pada malam Natal, saya cuma berharap KPK juga menyelesaikan banyak kasus besar lainnya,” ungkap Connie.
Connie turut menyinggung sejumlah kasus korupsi besar yang menurutnya belum mendapatkan perhatian maksimal dari KPK. Ia menyebut beberapa nama dan kasus yang menjadi sorotan publik, termasuk dugaan pencucian uang pejabat tinggi dan vonis ringan dalam kasus korupsi bernilai triliunan rupiah.
“Ada banyak kasus besar seperti itu, termasuk dugaan pencucian uang Rp300 triliun. Vonisnya cuma 6 tahun. Aduh, banyak banget yang harus dibereskan,” tegasnya.
Pengungkapan ini menambah panas situasi politik menyusul penetapan Hasto sebagai tersangka. PDIP hingga saat ini masih melakukan klarifikasi terhadap status hukum Hasto. Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy sebelumnya menyebut penetapan tersangka Hasto memiliki dimensi politis, mengingat kritik-kritik yang sering dilontarkan Hasto terhadap penyelenggaraan pemilu dan demokrasi di Indonesia.
Kasus ini terus menjadi perhatian publik, terlebih dengan keterlibatan Harun Masiku yang hingga kini masih buron. Dokumen yang disimpan Connie disebut-sebut memiliki potensi untuk membuka fakta baru yang dapat memengaruhi jalannya penyidikan. (DN)