Jurnal IDN – Industri kuliner premium Indonesia kembali mendapat warna baru. Asosiasi Ekspor Abalon Korea (Korean Abalone Exporters Association) bersama J&I International sukses menyelenggarakan acara promosi Abalon Wando Premium di Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan kualitas dan cita rasa khas abalon asal Wando kepada pasar restoran kelas atas di Indonesia.
Acara yang berlangsung dari 25 hingga 27 Oktober 2025 ini dihadiri oleh pembeli B2B utama, koki profesional, manajer pembelian dari hotel bintang lima, restoran fine dining, dan perusahaan distribusi bahan makanan premium.
Dalam acara tersebut, lima menu istimewa berbahan dasar abalon Wando disajikan dan langsung dicicipi oleh para tamu.
Para peserta memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas abalon asal Korea Selatan itu.
“Abalon Wando memiliki tingkat kesegaran dan cita rasa umami yang sangat baik,” ujar salah satu peserta yang merupakan chef restoran hotel ternama di Jakarta.
Dari Laut Wando ke Meja Restoran Premium
Dalam rangkaian acara ini, para tamu disuguhkan berbagai hidangan kreatif seperti:
– Abalone Steak Barigoule Style (Steak Abalon Gaya Barigoule)
– Abalone Risotto (Risotto Abalon)
– Beignet of Abalone (Donat Abalon)
– Sautéed Abalone with Escargot Butter (Abalon Tumis Mentega Escargot)
– Abalone & Sea Urchin Cream Pasta (Pasta Krim Abalon dan Landak Laut)
Menu-menu tersebut merupakan hasil reinterpretasi tekstur lembut dan cita rasa khas abalon Korea dalam gaya Prancis modern dan fusion kontemporer.
Para koki Indonesia menilai abalon Wando memiliki kualitas daging premium dan fleksibel untuk diolah dalam berbagai jenis masakan internasional.

Langkah Strategis untuk Pasar Asia Tenggara
Perwakilan dari Asosiasi Ekspor Abalon Korea menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi globalisasi abalon Wando, dengan fokus membangun citra merek sebagai bahan makanan laut mewah di pasar Asia Tenggara.
“Acara ini merupakan tahap awal internasionalisasi abalon Wando, khususnya di pasar restoran premium Indonesia. Respon dari hotel dan restoran besar sangat positif, bahkan beberapa distributor sudah memulai pembicaraan mengenai pasokan dan pengiriman produk,” ujar You Jeong-yeon, Chairman Korea Abalone Exporters Association.
Selain sesi degustasi, juga digelar konsultasi one-on-one antara pembeli dan koki mengenai teknik memasak abalon, sistem logistik, dan metode penyimpanan untuk menjaga kualitas produk.
Sejumlah pembeli menyebut bahwa dengan meningkatnya pengaruh budaya Korea (Hallyu), permintaan terhadap bahan makanan premium asal Korea juga semakin besar.
“Abalon memiliki daya saing kuat di pasar fine dining Indonesia,” kata salah satu peserta yang merupakan distributor seafood premium.
Ekspansi Regional dan Prospek 2026
Melalui keberhasilan acara di Jakarta ini, Asosiasi Ekspor Abalon Korea menilai telah terbentuk fondasi penting untuk memperluas ekspansi ke pasar Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Thailand, dan Singapura. Ke depan, asosiasi juga berencana menjalin kerja sama dengan komunitas koki lokal untuk mengembangkan resep K-Seafood serta menggelar seminar memasak bersama.
“Pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dengan tren kuliner mewah yang terus meningkat. Mulai tahun 2026, ekspor abalon Wando akan diperluas secara signifikan,” tambah You Jeong-yeon.
Dengan keberhasilan acara ini, abalon Wando semakin memperkuat posisinya sebagai ikon kuliner laut premium Korea Selatan yang siap bersaing di pasar restoran mewah Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
