Jurnal IDN- Rapat Kerja (Raker) Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Komisi XI DPR RI dilaksanakan Selasa (13/11/2024) di Komplek Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat. Dalam raker tersebut, Bendahara Negara ini didampingi tiga Wamenkeu besreta jajarannya.
Dalam Rapat Kerja dengan agenda Pembahasan Kinerja Triwulan III Tahun 2024, Sri Mulyani menyampaikan lima bagian pembahasan. Yang pertama terkait dengan dinamika perekonomian dan fiskal yang saling berhubungan. Kedua soal program penerimaan negara, ketiga terkait program perbendaharaan negara dan juga resikonya, keempat terkait program belanja negara dan yang kelima terkait dengan Kabinet Merah Putih yang seluruhnya saling mendukung untuk membantu program pemerintah secara menyeluruh.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2024 tercatat hanya tumbuh 4,95 persen. Angka tersebut anjlok dibandingkan dengan kuartal II-2024 yang sebesar 5,05 persen dan kuartal I-2024 yang sebesar 5,05 persen. Disamping itu, Sri Mulyani Indrawati memastikan, kemampuan belanja pemerintah masih terjaga guna mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024, saat perekonomian nasional tertekan pada level di bawah 5 persen tersebut.
Meskipun apabila dilihat dari komponennya, Sri Mulyani mengakui bahwa pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal III-2024 yang hanya tumbuh 4,91 persen, tak jauh berbeda dengan kondisi di kuartal II-2024 yang hanya tumbuh sebesar 4,93 persen.
Dari seluruh pemaparan yang disampaikan Menkeu Sri Mulyani, Anggota DPR RI Komisi XI, Tommy Kurniawan ditempat terpisah menyoroti pertumbuhan ekonomi di kuartal III Tahun 2024 yang tumbuh 4,95 persen namun berada dibawah kuartal I dan II, harus tetap digenjot dengan waktu yang tersisa hingga akhir Desember mendatang.
Meski demikian, Tommy Kurniawan tetap mengapresiasi Menkeu Sri Mulyani terkait dengan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tumbuh 5,15 persen pada kuartal III-2024, dari yang sebelumnya hanya tumbuh 4,43 persen.
“Konsumsi rumah tangga dan PMTB ini berkaitan langsung dengan masyarakat luas dan ini bisa tumbuh sampai 5,15 persen pada kuartal III tahun 2024 ini, tentunya kami apresiasi dan kami yakin akan bisa tumbuh lebih baik lagi,” kata Tommy Kurniawan, Selasa (13/11/2024).
Tommy juga meminta kepada Menkeu untuk terus melakukan perbaikan tata kelola UMKM yang juga menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi dan membantu Masyarakat luas. Tommy juga meminta Menkeu untuk mengantisipasi produk impor yang terus tumbuh hingga dua digit diangka di 11,47 persen.
“UMKM memang seharusnya kita beri ruang lebih luas lagi untuk membantu pertumbuhan ekonomi bangsa terus tumbuh disetiap kuartalnya. Ini tidak bisa dikesampingkan,” kata Tommy.
“Dan saya juga berharap, Menkeu bisa mengantisipasi produk-produk impor yang terus tumbuh disini. Pak Presiden Prabowo sudah berpesan, agar kita kembangkan produk lokal. Ini PR bersama. Kita berharap, Menkeu dan jajarannya bisa membantu pemerintah dalam menjalankan visinya untuk kemakmuran bangsa,” pungkas Tommy Kurniawan. (FRG).