Jurnal IDN – Aktor senior Gary Iskak meninggal dunia pada Sabtu, 29 November 2025, setelah mengalami kecelakaan motor di kawasan Jakarta Selatan. Kabar duka ini dikonfirmasi Ajeng, manajer dari istri Gary, Richa Novisha.
“Iya, mas Gary meninggal dunia,” ujar Ajeng singkat saat dihubungi, Sabtu (29/11).
Informasi mengenai kecelakaan tersebut pertama kali mencuat lewat unggahan musisi Ade Jigo yang memperlihatkan sosok Gary tergeletak di jalan bersama sepeda motornya. Video yang beredar disebut berasal dari grup WhatsApp.
Pihak kepolisian kemudian memberikan penjelasan mengenai insiden yang menimpa aktor kelahiran Bogor tersebut. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
“Menurut keterangan saksi Isnandar, korban terpental setelah menabrak pohon hingga kehilangan kendali,” ujar Nicolas dalam keterangannya.
Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menambahkan bahwa Gary sempat dilarikan ke RSPPN Suyoto. “Korban tiba di rumah sakit pukul 01.00 WIB. Setelah menjalani perawatan intensif, pada pukul 09.00 pagi dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.

Gary Iskak, yang lahir pada 10 Juli 1973, dikenal luas sebagai aktor film dan sinetron yang aktif sejak awal 2000-an. Ia memulai debut film lewat Bintang Jatuh (2000), disusul berbagai judul populer seperti Ada Apa Dengan Cinta? (2002), Ungu Violet (2005), Merah Itu Cinta (2007), Pocong 3, hingga Mangga Muda (2020).
Selain film, Gary juga membintangi puluhan sinetron, termasuk Opera SMU (2001), Buku Harian Baim (2010), Heart Series 2 (2013), Cahaya Hati (2017), dan Kun Anta 2 (2019). Penampilannya yang khas serta perannya yang beragam membuatnya dikenang sebagai salah satu aktor produktif di industri hiburan Indonesia.
Kepergian Gary Iskak meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sesama artis, dan para penggemarnya. Hingga saat ini, pihak keluarga masih menunggu kepastian jadwal pemakaman.