JURNAL IDN – Ketua Forum Bersama Bhinneka Tunggal Ika, Dr. Taufan Hunneman, ikut angkat suara terkait dugaan keterlibatan TNI dalam percepatan Proyek Rempang Eco-City.
Dalam hal ini, Taufan menanggapi sejumlah tudingan yang dilancarkan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan pada TNI. Sebelumnya, koalisi tersebut menyebut, keterlibatan TNI dalam proyek investasi bisnis seperti di Rempang Eco-City tidak tepat.
Salah satu anggota koalisi, Husein Ahmad mengatakan, keterlibatan TNI dalam proyek-proyek bisnis hanya akan menempatkan TNI dalam posisi berhadapan dengan rakyat.
Hal ini dikhawatirkan pada akhirnya akan menimbulkan kekerasan dan pelanggaran HAM.
Menurut Taufan, tudingan tersebut sangat tidak berdasar. Ia mengatakan, TNI merupakan organisasi yang paling berkomitmen dalam reformasi di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan kembalinya TNI ke barak pasca-reformasi dan menjauhi bidang yang tak sejalan dengan fungsi TNI.
“Terbukti selama ini TNI secara institusi tidak pernah ikut dalam cawe-cawe dalam hal politik,” ujarnya pada awak media, Kamis (16/1/2025).
Mantan aktivis 98 itu malah menilai Koalisi Masyarakat Sipil memiliki agenda tersembunyi, karena kerap memojokkan TNI dengan framing isu negatif, seperti pelanggaran HAM.
Padahal, lanjutnya, hal itu belum tentu benar. Taufan malah mencurigai kalau citra negatif yang diembuskan koalisi, adalah upaya untuk melemahkan TNI.
Karena itulah, ia menilai, koalisi masyarakat sipil hanya menjadi alat kepentingan pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah Indonesia.
“Memframing serta memojokkan TNI dan ini bagian strategi kelompok proxy untuk melemahkan kekuatan nasional NKRI,” tegasnya.
Menurut Taufan, hal ittu sangat mungkin terjadi, sebab ia melihat upaya pelemahan NKRi kerap menyasar TNI dengan cara-cara yang sistematis.
Karena itulah, Taufan mengingatkan agar koalisi masyarakat sipil bisa melakukan hal-hal yang lebih positif untuk negara.
Ia yakin, dengan soliditas di kalangan masyaralat sipil, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi ke depannya.
“Sebaiknya koalisi masyarakat sipil lebih fokus dalam bagaimana mengambil bagian dalam pembangunan masyarakat pada umumnya,” pungkas Taufan. my