Perluas Pasar, Sektor Kuliner Korea Selatan Disambut Antusiasme Tinggi di Indonesia

Jurnal IDN – Dalam beberapa tahun belakangan, budaya Korea Selatan seolah menjadi daya tarik tersendiri di pasar dunia. Selain industri kreatifnya yang ditandai dengan boomingnya budaya K-Pop, sektor kuliner Negeri Gingseng itu pun tak kalah mencuri perhatian.

Sebagai bukti, Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan Korea Selatan bersama Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation / aT berpartisipasi dalam Pameran Waralaba & Lisensi Internasional Indonesia (FLEI) dan membuktikan potensi pasar kuliner Korea (K-Food Service) dengan menandatangani tujuh nota kesepahaman (MoU).

Pameran ini diselenggarakan di Nusantara International Convention (NICE), pusat konvensi terpadu yang berlokasi di PIK 2, Jakarta selama tiga hari dari tanggal 10 hingga 12 Oktober 2025 merupakan pameran waralaba terkemuka dengan sejarah lebih dari 20 tahun.

“Indonesia memiliki populasi sekitar 300 juta jiwa dan merupakan salah satu negara termuda di dunia dengan rata-rata usia 29 tahun. Indonesia bukan hanya penting saat ini, tetapi juga memiliki potensi pertumbuhan terbesar di kawasan Asia Tenggara, sehingga dapat berkembang menjadi pasar utama di sektor kuliner,” kata Lee Seung-hoon, Kepala Perwakilan aT Jakarta.

Tahun lalu, pameran ini menghasilkan banyak pencapaian melalui Paviliun Korea Terpadu dan menjadi ajang prioritas bagi perusahaan-perusahaan kuliner Korea yang ingin memperluas pasar international. 

Pada pameran tahun ini, aT kembali menghadirkan area pameran kuliner Korea yang menampilkan ragam hidangan khas dari sejumlah perusahaan kuliner seperti tteokbokki, gimbap, dan ayam goreng, serta menu populer yang dapat dinikmati oleh semua orang seperti pizza dan kopi.

“Saya datang lagi tahun ini karena memiliki kesan yang baik terhadap perusahaan kuliner Korea yang saya lihat pada pameran tahun lalu,” ujar Farhan, salah satu pengunjung.

Sementara itu, Ibu Dewi, salah seorang  pembeli yang menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan kuliner spesialis ayam goreng Korea pada acara ini memberikan penilaiannya. Ia menilai jika peluang bisnis perusahaan kuliner Korea di pasar Indonesia punya potensi besar.

“Sekarang hidangan Korea sudah menjadi menu yang disukai semua orang dan memiliki potensi pasar yang sangat besar,” tuturnya.

Pameran kali ini dihadiri oleh sekitar 18.000 pengunjung dan diikuti oleh 250 merek, menjadikannya salah satu pameran berskala besar di sektor ini. Area pameran kuliner Korea yang disiapkan oleh aT menjadi salah satu daya tarik utama yang selalu dipadati pengunjung sepanjang acara.

Selain penandatanganan nota kesepahaman (MoU), juga terdapat banyak pertanyaan terkait kerja sama waralaba, termasuk penandatanganan Master Franchise (MF).

Bahkan setelah acara resmi berakhir, masih banyak calon pembeli potensial yang menunggu giliran untuk melakukan konsultasi di area pameran Korea tersebut.

Share the Post:

Related Posts