Penyebab keguguran seperti yang di alami Nikita Willy

Nikita Willy, seorang aktris terkenal, baru-baru ini mengalami keguguran pada usia kehamilan 7 minggu. Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya, Nikita berbagi perasaannya tentang kehilangan calon buah hati keduanya. Meskipun berat, dia menerima kenyataan ini dan percaya bahwa ini adalah yang terbaik dari Tuhan. Suaminya, Indra Priawan, selalu menjadi pilar kekuatannya selama masa berat ini. Semoga kisahnya dapat memberikan kekuatan bagi wanita lain yang mengalami keguguran menenangkan.

Foto : istimewa

Keguguran adalah berhentinya kehamilan secara spontan saat usia kehamilan belum mencapai 20 minggu. Sebagian besar kasus keguguran terjadi pada awal kehamilan, terkadang bahkan sebelum wanita mengetahui bila dirinya hamil. Perlu diketahui bahwa perdarahan ringan atau keluarnya bercak darah dari vagina saat hamil muda bukan selalu pertanda keguguran. Hal ini umum terjadi dalam waktu 6–12 hari setelah pembuahan, yaitu saat janin menempel di dinding rahim dan terjadi maksimal selama 3 hari. Perdarahan ini dinamakan perdarahan implantasi.

Berikut adalah Penyebab Keguguran yang paling umum meliputi:

  • Kelainan Kromosom: Kelainan kromosom dapat membuat bayi tidak berkembang secara normal atau bahkan menyebabkan kehamilan kosong (blighted ovum). Kelainan ini bisa terjadi tanpa diduga atau karena kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua.
  • Masalah pada Plasenta: Gangguan plasenta juga dapat menyebabkan keguguran.
  • Penyakit infeksi seperti toxoplasmosis, rubella, sifilis, malaria, HIV, gonore, atau sepsis.
  • Penyakit autoimun seperti lupus dan sindrom antifosfolipid.
  • Penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal.
  • Gangguan hormon seperti penyakit tiroid atau PCOS.
  • Kelainan pada bentuk rahim atau leher rahim.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu.
  • Riwayat keguguran lebih dari 2 kali.
  • Pola hidup tidak sehat seperti kecanduan alkohol, merokok, atau penyalahgunaan NAPZA.
  • Kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan (obesitas).
  • Paparan zat beracun dan radiasi tingkat tinggi.

Perlu diketahui bahwa masih banyak orang yang meyakini beberapa kondisi seperti olahraga ringan, berhubungan intim, konsumsi makanan pedas, naik pesawat terbang, atau bekerja (kecuali pekerjaan yang berisiko terpapar zat kimia atau radiasi) dapat menyebabkan keguguran, padahal sebenarnya tidak. Jadi, penting untuk memahami faktor-faktor yang benar-benar berkontribusi terhadap risiko keguguran.

Tulisan di olah dari berbagai sumber, Semoga Bermanfaat.

Share Postingan Ini »

Terimakasih Telah Membaca Postingan Ini

BERITA TERBARU

VIDEO TERBARU