Jurnal IDN – Rumah produksi Verona Films mengumumkan perubahan judul film perdana mereka yang awalnya bertajuk Getih Anak. Lewat berbagai pertimbangan teknis dan nonteknis, film yang disutradarai oleh Adhe Dharmastriya itu akhirnya berubah judul menjadi Riba dan siap hadir di layar bioskop menjelang akhir tahun 2025 ini.
Saat konferensi pers, Adhe Dharmastriya mengatakan jika judul Riba yang akhirnya dipakai untuk karya terbarunya itu tak terlepas dari isu sosial yang ingin disampaikan. Maka dari itu, perubahan judul dianggapnya merupakan sebuah langkah strategis agar bisa lebih menjangkau banyak orang.
“Getih Anak terlihat lebih horor, tapi cuma eksplisit. Film ini ada isu sosial yang diangkat dan dengan mengganti judul ini lebih tepat pesannya yang mau disampaikan. Film Riba bukan cuma kisah seram horor, tapi juga horor yang berasal dari rasa bersalah, dosa, dan konsekuensi fatal,” ungkapnya di CGV Grand Indonesia, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2025).

Pergantian judul dari Getih Anak menjadi Riba pun mendapat apresiasi dari Ibrahim Irsyad, salah satu aktor yang terlibat di dalamnya. Menurutnya, hal itu bisa berdampak positif pada cakupan penikmatnya saat tayang di bioskop karena tak hanya menyasar penikmat film horor, tapi juga mereka yang relate dengan cerita yang diangkat.
“Penggantian nama (judul) ini akan mencakup lebih luas, memang isu sosial yang pas untuk film ini adalah riba itu sendiri,” bebernya.
Film Riba sendiri diangkat dari cerita kisah nyata yang ditulis dalam bentuk thread berjudul Getih Anak di akun @mitologue yang populer di media sosial X. Saat ini, thread sudah mencapai 3,9 juta pembaca dengan lebih dari 20 ribu likes.
Tak hanya mengandalkan teror hantu maupun jump scare seperti di film horor lainnya, film Riba juga ketakutan dari rasa bersalah setelah mengambil keputusan yang jarang diangkat di film Indonesia.
Meski dibalut dalam genre horor, film layat lebar perdana produksi Verona Films itu disinyalir mengandung pesan moral yang mendalam terkait praktik ekonomi yang dilarang dalam agama Islam serta mengingatkan bahayanya terjebak utang piutang.
“Kami ingin penonton film Indonesia merasakan horor yang tidak hanya datang dari sosok makhluk gaib, tetapi juga dari dosa dan karma yang tak terhindarkan,” ungkap Titin Suryani, produser dari Verona Films.
Selain Ibrahim Irsyad, film Riba juga turut dibintangi oleh sejumlah nama seperti Fanny Ghasany, Wafda Safian, Jajang C Noer, Emilat Morshedy, Kevin Danu dan beberapa yang lainnya. Filmnya sendiri dijadwalkan akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada Desember 2025 mendatang.