Tommy Kurniawan bersama Sahabat Tomkur Bantu Korban Banjir Lumpur di Gunung Putri Kabupaten Bogor

Jurnal IDN- Aktor yang juga Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tommy Kurniawan (Tomkur) melalui relawannya Sahabat Tomkur mendatangi lokasi banjir di Vila Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (7/3/2025).

Kondisi di wilayah tersebut masih digenangi air beserta lumpur diatas mata kaki orang dewasa. Rumah-rumah warga masih dipenuhi lumpur dan belum dilakukan pembersihan sebab hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut.

Tommy Kurniawan mengatakan, relawannya datang untuk membantu korban banjir untuk ikut berupaya membersihkan lokasi yang masih bisa dijangkau terutama titik-titik selokan yang mengalami mampet akibat aliran air tidak lancar. Selain itu, timnya juga mendistribusikan bantuan makanan serta minuman secara langsung ke para korban banjir agar tetap dapat menikmati hidangan berbuka puasa bergizi, walau masih dalam keadaan prihatin akibat banjir air dan lumpur yang menggenangi rumah para korban.

Banjir di Vila Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: Jurnal IDN/Vian).

“Sahabat Tomkur langsung datang ke lokasi untuk mengecek langsung penyebab banjir di lokasi. Terutama saluran yang mungkin menghambat laju jalan air. Hingga lumpur yang begitu tebal,” kata Tommy Kurniawan yang sangat fokus dan peduli dengan kondisi dapil atau konstituennya.

“Semua warga tetap menjalankan ibadah puasa meski dalam keadaan sulit akibat banjir lumpur ini. Insya Allah, bantuan makanan dan minuman yang kami kirim ke lokasi dapat bermanfaat dan membantu saudara-saudara kita untuk buka puasa bersama para korban banjir lumpur di Desa Bojong Kulur, Gunung Putri ini,” sambungnya.

Banjir di Vila Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Foto: Jurnal IDN/Vian).

Menurut Tommy Kurniawan dari laporan para relawannya, kondisi saat ini warga masih melakukan pembersihan dengan mengeluarkan lumpur dari dalam rumahnya. Sedangkan ruas jalan masih berwarna cokelat tebal akibat lumpur yang mengering.

“Kami masih terus koordinasi dan komunikasi dengan warga melalui relawan. Masih banyak warga yang membersihkan rumahnya dari endapan lumpur. Karena memang sangat sulit untuk membersihkannya. Kami akan terus melakukan pemantauan,” ungkap Tomkur. (FRG).