Search
Close this search box.

Gus Miftah Umpat Pedagang Es Keliling, Sekjen DKN Garda Bangsa: Bertentangan dengan Spirit Prabowo

Sekjen DKN Garda Bangsa Rodli Kaelani, (Foto: Jurnal IDN/Instagram).

Jurnal IDN- Viral video umpatan tak pantas dilontarkan seorang pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal dengan sebutan Gus Miftah kepada bapak-bapak pedagang es keliling yang menjajakkan jualannya di tengah-tengah jamaah.

Dalam video yang tersebar di berbagai media sosial, pendakwah berambut gondrong ini terlihat mengumpat seorang penjual es keliling. Sontak hal ini membuat masyarakar geram dan menyayangkan umpatannya yang tidak sopan dengan kalimat Goblok kepada orangtua penjual es keliling yang mencari nafkah untuk keluarganya. Tindakan tersebut jelas tidak mencerminkan sikap seorang pendakwah. Hingga saat ini, peristiwa tersebut masih menjadi perbincangan publik.

Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa menyampaikan keprihatinannya atas sikap Gus Miftah tersebut. Video itu diketahui diambil saat Gus Miftah ceramah di Magelang, Jawa Tengah.

Sekretaris Jenderal Garda Bangsa, Muhammad Rodli Kaelani, mengecam tindakan tersebut dan menilai sikap Gus Miftah sangat tidak pantas dilakukan, terlebih di tengah kegiatan keagamaan.

”Mengolok-ngolok pedagang minuman di saat pengajian berlangsung sambil melontarkan kata-kata kasar itu sungguh tidak pantas. Sepatutnya, sebagai penceramah yang juga pejabat publik, Gus Miftah harus memberi teladan kepada khalayak,” kata Rodli Kaelani, Rabu (4/12/2024).

Pria yang akrab disapa Odie ini menambahkan, tindakan Gus Miftah bertolak belakang dengan semangat Presiden Prabowo Subianto, yang dikenal sangat mendukung keberadaan pedagang kecil sebagai bagian penting dari perekonomian rakyat.

”Ini jelas sangat bertentangan dengan spirit Bapak Prabowo, yang pro terhadap pedagang kecil. Apalagi Gus Miftah saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden. Sebagai pejabat publik, ia semestinya menjaga sikap dan lebih bijak dalam bertindak,” ungkap Odie.

Ia juga menyoroti aspek adab yang dianggapnya diabaikan dalam kejadian tersebut. Menurutnya, pedagang kecil seperti penjual es teh keliling tersebut sedang berjuang menghidupi keluarganya dengan cara yang bermartabat dan tidak seharusnya mendapat perlakuan merendahkan.

”Pedagang kecil itu sedang berjuang untuk keluarga, tidak menghinakan dirinya kepada masyarakat, dan tidak sepatutnya mendapat perlakuan seperti itu. Semoga Allah meninggikan derajat pedagang tersebut,” pungkasnya. (FRG).

Share the Post:

Related Posts