Jurnal IDN – Seorang pengemudi ojek online (ojol) dilaporkan tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri saat pembubaran aksi demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam. Insiden ini terekam dalam video amatir dan langsung viral di media sosial, memicu kemarahan publik.
Dalam rekaman yang beredar, mobil rantis tampak melaju kencang sambil menyalakan sirine ke arah kerumunan demonstran. Massa berusaha menyelamatkan diri, namun seorang driver ojol tidak sempat menghindar dan akhirnya tertabrak hingga terlindas.
Mobil tersebut sempat berhenti beberapa detik setelah melindas korban, kemudian kembali melaju meninggalkan lokasi. Peristiwa itu membuat ratusan warga di sekitar kejadian marah. Massa bahkan berupaya mengejar dan melempari kendaraan Brimob dengan berbagai benda, meski rantis tetap berhasil melanjutkan perjalanan.
Suara panik terdengar jelas dalam rekaman, dengan perekam berulang kali berteriak, “Ya Allah! Keinjek itu, keinjek!”
Kesaksian Warga
Seorang saksi mata bernama Abdul (29) mengungkapkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30–19.00 WIB. Saat itu, ia terjebak kemacetan karena adanya pembubaran aksi di depan Gedung DPR RI.
“Setelah magrib suasana sudah benar-benar chaos. Saya lihat langsung dari dekat halte, mobil rantis itu melaju kencang ke arah demonstran di Jalan Raya Pejompongan,” tutur Abdul.
Menurutnya, rantis tersebut dikemudikan secara ugal-ugalan dan tidak segan menabrak siapapun yang berada di depannya. “Dia benar-benar nyoba nabrakin para pendemo. Di kanan kiri dihajar, nggak peduli,” ucapnya.
Abdul menambahkan, korban yang merupakan pengemudi ojol diduga sedang mengantarkan pesanan ke kawasan Bendungan Hilir. Karena jalan tertutup, korban terpaksa berhenti sejenak dan akhirnya menjadi korban tabrakan.
“Teman-teman ojol bilang, korban sebenarnya mau antar orderan ke rumah warga di Benhil. Tapi karena jalan macet, dia berhenti dulu, lalu kena tabrak dan terlindas,” ungkap Abdul.
