Jurnal IDN – Ada yang berbeda di Ballroom Swissotel PIK Avenue, Jumat (14/11). Ratusan orang datang mengenakan busana adat dari Sabang hingga Merauke.
Ratusan orang itu ternyata tengah merayakan Ulang Tahun ke-5 TREN. Perayaan ini sendiri bukan sekadar acara perusahaan, melainkan perayaan keberagaman dan optimisme anak bangsa.
TREN, perusahaan modem internet dengan sistem penjualan langsung di bawah PT TREN Global Teknologi ini mengemas selebrasi bertajuk ‘TREN Victorious Day 5th Anniversary 2025” dengan tema Gebyar Nusantara.
Dalam lima tahun perjalanannya, perusahaan ini berdiri dari gagasan lokal untuk menghadirkan inovasi, kemandirian teknologi, dan peluang kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
Sejak siang hingga malam, para mitra dari berbagai provinsi mengisi ruangan dengan energi penuh kebanggaan. Mereka bukan hanya hadiir bersulang merayakan capaian, tetapi juga memamerkan pakaian adat daerah yang membuat suasana gala dinner terasa seperti panggung mini Indonesia.
Perayaan ini pun terasa spesial karena Menteri Agama (Menang), Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., hadir sebagai tamu kehormatan bersama sang istri, Helmi Halimatul Udhma.
Di hadapan peserta, Menag Nasaruddin menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi produk telekomunikasi karya dalam negeri, bahkan mengaku telah menggunakan modem TREN Mobile sejak seri pertama GT-1 hingga keluaran terbaru GT-2.
“Modem TREN menjadi teman perjalanan ke berbagai negara, membantu memastikan konektivitas tetap stabil,” cerita Menag Nasaruddin.
Pengalaman itu menjadi bukti bahwa karya anak bangsa tak lagi hanya menjadi pemain di negeri sendiri, tetapi siap bersaing secara global.
Kehadiran Ketua Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), Andrew Susanto turut memberi bobot tersendiri bagi perayaan tersebut.
Dalam sambutannya, ia menilai TREN memiliki keunikan produk yang menempatkannya di “blue ocean”, ruang pasar tanpa kompetitor langsung yang dapat menjadi mesin pertumbuhan jangka panjang, termasuk peluang merambah pasar internasional.
Pujian dan dukungan dari kedua tokoh itu disambut gemuruh tepuk tangan para mitra yang hadir.
Banyak di antara mereka mengaku merasa semakin yakin bahwa perjalanan bisnis TREN baru saja memasuki fase yang lebih besar.
Menjelang akhir acara, lampu panggung meredup sebelum CEO sekaligus Founder TREN, Martin Carter yang didampingi Allia Rosa, Co-Founder TREN naik dan menyampaikan pengumuman yang ditunggu-tunggu.
Di antara sorotan cahaya dan riuh penonton, ia mengungkapkan sejumlah rencana baru, mulai dari pembukaan reward dan peringkat terbaru, pembaruan marketing plan, hingga penyusunan struktur perusahaan yang lebih adaptif terhadap ekspansi bisnis.
Baginya, lima tahun bukan garis finish, melainkan momentum untuk berlari lebih jauh.
“Perjalanan kita masih panjang. Apa yang kita mulai adalah janji untuk terus menghadirkan teknologi yang relevan, aksesibel, dan membawa kesejahteraan,” ujarnya disambut tepuk tangan panjang.
Bagi TREN, lima tahun pertama adalah fondasi. Tahun-tahun berikutnya adalah sejarah yang sedang menunggu untuk ditulis.
Ketika acara ditutup menjelang malam, para peserta berjalan keluar dengan senyum lebar. Mereka tak hanya merayakan ulang tahun perusahaan, tetapi juga merasakan bahwa mimpi tentang kemandirian teknologi Indonesia bukan lagi wacana. (RNZ)