Jurnal IDN – Label techwear ikonik asal Indonesia, Machine56, resmi mengumumkan kolaborasi strategis bersama SKINARMA, brand fashion-tech visioner dari Singapura. Kolaborasi ini melahirkan koleksi eksklusif yang memadukan estetika cyber-mechanical khas Machine56 dengan sentuhan futuristik ala SKINARMA.
Yoga, Founder Machine5 mengungkap kerja sama ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus momentum ideal untuk menggabungkan dua identitas desain.
“Sebagai penggemar lama yang mengikuti perkembangan SKINARMA di kancah lokal, kami melihat kolaborasi ini sebagai titik pertemuan sempurna antara teknologi mobile dengan estetika khas M56,” ungkap Yoga di Dome, South Quarter, Jakarta Selatan, Jumat (15/8/2025).
Koleksi yang dihadirkan mencakup beragam produk, mulai dari iPhone case, AirPods case, aksesori gaya hidup, hingga apparel seperti t-shirt dan racing jacket.
Tidak ketinggalan, terdapat wearable art helmet dengan identitas visual kolaborasi, serta produk fungsional seperti backpack dan clutch yang mengusung desain industrial-futuristik.

Darren, Lead Principal Designer SKINARMA, menyebut kolaborasi ini terjadi secara natural karena kesamaan visi kedua brand.
“Machine56 dan SKINARMA sama-sama memiliki bahasa desain yang kuat dan komitmen pada perpaduan fungsi dengan estetika. Koleksi ini bukan hanya bisa dikenakan, tetapi juga menjadi pernyataan visual dalam dunia fashion masa depan,” kata Darren.
Koleksi Machine56 x SKINARMA akan dirilis secara global pada 1 September 2025. Namun, konsumen di Indonesia berkesempatan lebih dahulu mendapat akses lewat program pre-order eksklusif pada 15–18 Agustus 2025, dengan pengiriman pre-order dimulai pada 22 Agustus 2025.
Tren techwear sendiri dalam beberapa tahun terakhir semakin digemari oleh generasi muda Indonesia.

Gaya ini dinilai mampu mencerminkan karakter modern, urban, dan futuristik yang relevan dengan perkembangan teknologi serta gaya hidup digital. Kolaborasi
Machine56 dan SKINARMA pun hadir di tengah meningkatnya minat anak muda pada fashion yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan penuh nilai artistik.
Kolaborasi ini tidak hanya menyatukan dua identitas kreatif yang berbeda, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa mode, teknologi, dan seni dapat berpadu dalam wujud produk fungsional sekaligus artistik.