JURNALIDN – Setelah sukses dengan film debut Ambyar Mak Byar pada 2024, BION Studios, unit bisnis dari Visinema Group, kembali menghadirkan karya terbaru bertajuk Selepas Tahlil. Film ini menjadi tonggak baru bagi BION Studios karena menandai langkah perdana mereka dalam genre horor, dengan tetap mengusung semangat menghadirkan konten hyperlocal yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam proyek ini, BION Studios menggandeng Lentera Malam, salah satu podcast horor paling populer di tanah air. Inspirasi cerita Selepas Tahlil datang dari salah satu episode viral podcast tersebut, yang mengisahkan jenazah yang bangkit dan berjalan sendiri dari Surabaya ke Lamongan.
“Lentera Malam punya banyak cerita yang menarik dan pendengar setia. Saat kami menemukan cerita ‘Selepas Tahlil’, kami melihat ini sebagai narasi horor yang tidak hanya menakutkan, tapi juga relevan dan bisa dikembangkan menjadi drama yang kuat,” ujar Ajeng Parameswari, Produser Eksekutif film Selepas Tahlil.
Film ini disutradarai oleh Adriano Rudiman (Goodnight Stargazer, Domikado, Melodialog), ditulis oleh Husein M. Atmodjo (Mencuri Raden Saleh), dan diproduseri oleh Taufan Adryan (13 Bom di Jakarta, Story of Kale, Arini by Love.inc). Selepas Tahlil mengangkat kisah keluarga yang dihantui serangkaian peristiwa gaib setelah kematian sang ayah.
“Dari sudut pandang saya, kematian adalah titik terendah seseorang. Tapi bagi keluarga yang ditinggalkan, itu bisa menjadi awal dari titik terendah mereka pula. Dari sanalah cerita ini tumbuh,” ungkap Taufan Adryan.
Cerita berpusat pada dua kakak beradik, Saras dan Yudhis, yang mengalami teror mistis usai mengabaikan wasiat terakhir ayah mereka, Hadi, yang ingin dimakamkan di kampung halaman. Tak lama setelah dimakamkan di kota, jasad sang ayah bangkit dan hilang secara misterius. Dari situ, berbagai rahasia keluarga mulai terungkap.
Adriano Rudiman mengungkapkan bahwa Selepas Tahlil merupakan debutnya dalam film panjang sekaligus film horor. “Ini pengalaman pertama saya membuat film panjang, apalagi horor. Tapi yang ingin saya angkat bukan hanya rasa takut, melainkan juga drama keluarga dan emosi mendalam,” ujarnya.
Aghniny Haque berperan sebagai Saras, sosok anak sulung yang skeptis dan logis namun harus menghadapi kejadian di luar nalar. “Karakter Saras sangat relevan dengan banyak anak pertama, apalagi saat harus mengambil tanggung jawab besar dalam keluarga,” ungkapnya.
Film ini juga dibintangi oleh Bastian Steel sebagai Yudhis, serta aktor-aktris lainnya seperti Epy Kusnandar, Adjie N.A., Vonny Anggraini, Diandra Agatha, dan Abdul Rachman Hidayat. “Ini film horor pertama saya yang sangat menantang secara teknis dan emosional. Bener-bener pengalaman horor yang sesungguhnya,” kata Bastian Steel.
Proses syuting Selepas Tahlil dimulai sejak 17 Februari 2025 dan kini memasuki tahap akhir produksi. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 10 Juli 2025. Teaser perdana dirilis secara eksklusif di media sosial Selepas Tahlil pada Jumat, 23 Mei 2025. ***