Search
Close this search box.

Denny Cagur Diduga Promosikan Judi Online, Polda Metro: Kalau Ada Informasi Akan Didalami

Komedian yang juga Anggota DPR RI Denny Cagur. (Foto; Jurnal IDN/Instagram).

Jurnal IDN- Polda Metro Jaya angkat bicara soal dugaan anggota Komisi X DPR RI, Denny Cagur pernah mempromosikan judi online melalui sistem endorsement. Dalam video yang beredar, dia diduga mempromosikan situs judi online berkedok game online.

Adapun jejak digital Denny Cagus saat promosikan judi online diunggah oleh akun X @romoatheist. “Menurut kalian seperti apa sih nasib @DennyCagur anggota DPR PDI-P yg merangkap agen Judol 138 dalam waktu dekat?” tulis akun tersebut.

“Nanti akan komunikasikan dari temen-temen jurnalis kepada rekan-rekan penyelidik. Dan kalau ada informasi itu pasti akan dilakukan pendalaman ya kami tindaklanjuti,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dikutip pada Kamis (7/11/2024).

Ade Ary juga mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam mempromosikan sesuatu, terutama yang dapat merugikan banyak orang seperti judi online.

“Kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih apa yang akan dipromosikan,” ujarnya.

Polda Metro Jaya terus mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial dan menghindari promosi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Ade Ary menyebut pihaknya akan melakukan pendalaman lebih lanjut berdasarkan hasil patroli siber.

“Kami juga mengingatkan kepada siapa saja yang memiliki pengaruh besar di media sosial, baik itu YouTuber, selebgram, influencer, atau warga lainnya, untuk tidak mempromosikan hal-hal yang melanggar hukum, termasuk judi online,” tuturnya.

Ade menambahkan, judi online merupakan tindakan yang menyengsarakan banyak orang, yang bisa menyebabkan pemainnya menjadi kecanduan dan kehilangan kendali atas kehidupan mereka.

Sementara Denny Cagur mengakui ada 27 publik figur yang mempromosikan judi online dan telah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Dia pun mengaku telah memberi keterangan sebelum maju sebagai anggota legislator.

“Jadi prosesnya memang sudah berjalan semua, kita ada 27 artis waktu itu karena ketidak tahuan, kita semua pun sudah dipanggil ke Bareskrim,” terangnya.

“Saya sudah datang mengikuti aturannya sebagai warga negara yg baik saya datang, setelah itu prosesnya berjalan dan sekarang semuanya kita serahkan kepada pihak kepolisian,” tandasnya. (FRG).

Share the Post:

Related Posts